Bojong, Cipeundeuy.desa.id - Paham radikalisme dapat masuk ke segala lapisan masyarakat sehingga perlu di cegah dan di antisipasi sedini mungkin, maraknya propaganda radikalisme, di mana informasi yang keliru kerap menyesatkan masyarakat selain itu, pemahaman yang tidak utuh tentang agama, politik dan isu isu lainnya yang bisa mengancam keutuhan berbangsa. oleh karena itu masyarakat harus diberikan pemahaman dan pengertian tentang bahaya paham radikalisme agar terciptanya lingkungan yang aman tentram dan humanis.
Bertempat di AULA Desa Cipeundeuy Satuan Bina Masyarakat Polres Purwakarta AIPTU AJAT SUDRAJAT dan Kaur Bin Ops Binmas IPDA MUSLIKAH, SH memberikan Materi Focus Group Discussion (FGD) tentang Sosialisasi Terhadap Paham Radikalisme kepada para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Desa Cipeundeuy. Dalam materinya AIPTU AJAT SUDRAJAT menjelaskan "Di Indonesia banyak sekali pemikiran - pemikiran yang nyeleneh dan ingin melakukan perubahan dengan cepat contohnya menjadikan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi Negara Islam dan mengganti Idiologi Pancalisa. dan beberapa faktor yang menstumulus tumbuhnya paham radikalisme diantarnaya, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Faktor Pendidikan dan suhu Politik, karena itu disini lah peran serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat sangat mendukung pada daya pikir masyarakat tentang radikalisme". paparnya.
IPDA MUSLIKAH, SH juga menjelaskan dalam sesinya "Sosialisasi ini merupakan bentuk ikhtiar yang harus kita laksankan bersama juga kegiatan Prefentif sebagai antisipasi masuknya paham radikalisme ke desa desa demi menjaga ketentraman bermasyarakat, tidak memecah belah persatuan, kelompok masyarakat atau golongan". beliau juga menambahkan " kita sebagai masyarakat harus cerdas dalam memilih dan memilah seperti jangan dulu percaya kepada berita Hoax di Media Sosial sebelum diketahui kebenaran informasinya, banyak berdoa dan beribadah serta mencari guru agama yang bukan dari kaum radikal" . Jelasnya. saat sesi tanya jawab salah satu Tokoh Masyarakat Desa Cipeundeuy yaitu Bapak Siswowiyono mengatakan "Di Desa cipeundeuy sendiri hal ini belum pernah ada dikarenakan faktor kultural sosial budaya masyarkat Desa Cipeundeuy yang Religius dan gen dari nenek moyang yang berpegang teguh dan menjunjung tinggi pada ajaran agama islam".
Dalam kesempatan ini Kepala Desa Cipeundeuy Bapak KOSASIH menyampaikan rasa terimakasihnya kepada tim dari SAT BINMAS POLRES PURWAKARTA yang telah jauh-jauh datang ke Desa Cipeundeuy untuk memberikan Sosialisasi ini "Semoga masyarakat di Desa Cipeundeuy tetap aman, tentram dan kondusif jauh dari pemahaman radikalisme ini" serta menitip pesan kepada para hadirian "dalam masa pandemi COVID-19 ini kita harus tetap menjalankan 3 M supaya kesehatan kita tetap terjaga". Pungkasnya. Jum'at (13/11/2020).
Nuryanajaka
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *