Bojong, Cipeundeuy.desa.id - Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Desa dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat desa serta dalam rangka meningkatkan Sumder Daya Manusia yang baik juga meminimalisir angka kemiskinan di daerah, Pemerintah Desa Cipeundeuy Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta terus melakukan berbagai upaya untuk membantu dan memberikan solusi kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan pelatihan-pelatihan yang berbasis home industri kerajinan. Oleh karena itu BUMDes Desa Cipeundeuy menyelenggarkan pelatihan kerajinan tangan dari anyaman bambu kepada tim penggerak PKK dan ibu-ibu rumah tangga didesa setempat. Kegiatan pelatihan ini didanai oleh Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) sebagai mitra ASTRA International dalam Program Kampung Berseri Astra Desa Sejahtera (KBADS), Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) melakukan pendampingan masyarakat desa, khususnya dalam membina dan mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di berbagai Desa Sejahtera ASTRA di enam kabupaten di Jawa Barat.
Ketua BUMDes Desa Cipeundeuy, Bpk Nano Warno S.Pd saat pembukaan acara pelatihan mengatakan "Sebagai wilayah yang memiliki tanah subur Desa Cipeundeuy memiliki beragam jenis pertanian, termasuk tanaman berkayu seperti bambu. Tanaman bambu terbilang melimpah di desa cipeundeuy, tapi belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, BUMDes Desa Cipeundeuy mengajak Tim Penggerak PKK dan para ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan bambu untuk membuat beraneka kerajinan tangan" katanya.
Beliau juga menuturkan "Apresiasi yang sebesar besar nya kepada Tim Pelatihan dan semua peserta yang ikut hadir dalam kegiatan pelatihan ini semoga hal ini menjadi awal yang baik untuk menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat desa cipeundeuy", tuturnya.
Bamusdes Desa Cipeundeuy yang mendampingi kegiatan ini Bpk Firman Gustiana, S.sos juga menjelaskan "Berbagai aneka kerajinan bambu yang bisa diberikan dalam pelatihan ini meliputi, Hihid, Besek, Ayakan, Nyiru dan lain lain". menunrutnya "Anyaman dari bambu termasuk produk unggulan yang bernilai ekonomis. Jika dikelola dengan baik, dan usaha kerajinan tangan ini bisa menjadi industri ekonomi kreatif rumah tangga. Kegiatan pelatihan kerajinan ini di laksanakan 2 hari yaitu pada hari Sabtu (21/11/2020) dan Minggu (22/11/2020) dan akan dilaksakan kembali di Bulan Desember mendatang dengan tema pelatihan yang lain". Jelasnya.
Salah satu peserta pelatihan yang bernama Ibu Empon di sela sela pelatihan berlangsung menuturkan "Kegiatan pelatihan ini hal yang sangat berarti karena di samping bisa mengasah kemampuan dalam mengayam berbagai anyaman dari bambu bisa menghasilakn berbagai kerajinan tangan yang yang bernilai ekonomi, juga bisa saling bertemu, bertatap muka, bersilaiturahmi dengan para ibu-ibu peserta lainnya, semoga kegiatan pelatihan-pelatihan seperti ini terus di adakan di Desa Cipeundeuy". tuturnya. Minggu (22/11/2020)
NuryanaJaka
Tinggalkan Komentar
Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *